Ceritanya terjadi awal tahun 2006 (gue lupa tanggalnya) yang jelas kebetulan hari itu malem Jumat keliwon. Yah.. pada tau lah itu malem yang mitosnya malem paling angker diantara yang lainnya. Ceritanya bemula pas gue lagi santai jalan-jalan malem sendiri di areal kampung gue. Pas ngelewatin sebuah tanah kosong yang biasa dipakai anak kecil kampung gue main, mulailah ada kejadian aneh disana. Secara detail tanah kosong itu layaknya sebuah lapangan kecil, hanya saja kurang terawat kondisinya. Disekelilingnya banyak rumput-rumput liar yang tumbuh, dan di bagian tengah ada sebuah pohon baleci (itu kalau gue yang nyebut, abis ga tau mesti namain apa). Pohonnya lumayan gedhe, dengan daun yang sangat lebat, membuat tampilan tuh pohon jadi sedikit menyeramkan. Balik lagi ke jalan-jalan malem gue, mulailah langkah gue ngelewatin tuh tanah lapang. Entah dari mana datangnya tiba-tiba gue ngerasa pengen banget liat ke arah tuh pohon. Pas gue liat, dari bagian batang bawah pohon muncul asep putih yang disusul dengan munculnya seonggok maklhuk putih mirip permen sugus (tau khan permennya).
Ya gue ngeliat pocong!! Kontan saja gue teriak dan lari ngibrit ninggalin tuh lapangan. Gue baru berani buat ke lapangan tadi setelah gue manggil beberapa teman gue dan warga kampung. Dengan dateng rame-rame gue pikir tuh mr. sugus bakal ilang, tapi ternyata ngga, dia masih berdiri dengan posisi yang sama ketika pertama gue liat, dan anehnya semua orang ngeliat. Warga yang keheranan pun mulai mengelilingi areal lapangan itu. dan posisi si mr. sugus berada ditengah-tengah. "Dengan posisi seperti itu, dia ga bakal bisa kabur", mungkin itu yang ada dipikiran warga. Mungkin sosok yang mereka liat itu hanya kerjaan orang iseng saja, karena mereka semua bisa melihatnya, ditambah tingkah lakunya yang aneh. Aneh karena dia melakukan gerakan lucu, yakni dengan melompat-lompat sebanyak tiga lompatan kemudian diakhiri dengan gerakan memutar badan seperti orang berjoget. Seketika warga pun tertawa dan memaki sosok itu. Jelas ini adalah kerjaan orang iseng pikir warga. Namun tawa mereka tak berlangsung lama, saat sosok tersebut melakukan gerakan tadi sebanyak tiga kali, tiba-tiba saja dia lenyap bak asap yang ditiup angin. Ya... kejadian itu membuat warga terdiam. Yang semula mereka berteriak tertawa, kini mereka diam (termasuk gue yang setengah idup kagetnya). Kejadian berikutnya bisa ditebak, semuanya lari tungganglanggang, termasuk gue yang ketakutan. Gue langsung pulang ke rumah nutup pintu kemudian langsung masuk kamar gue. Gue udah ga peduli ama nyokap yang nanya-nanya kenapa, yang jelas gue takut setengah mati. Keesokan paginya hal kemarin malem jadi topik paling hangat buat warga. Semua bertanya-tanya kejadian apa yang mereka alami semalam. Dan sampai sekarang kejadian itu masih belum terpecahkan.
0 komentar:
Posting Komentar